Pariwisata Indonesia Turut Terbantu dengan APEC

Pariwisata Indonesia Turut Terbantu dengan APEC

"Pertumbuhan ekonomi negara saat ini tidak lepas dari kontribusi sektor pariwisata".

Bahasan utama KTT APEC 2013 yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali adalah tentang bagaimana kawasan Asia Pasifik bisa menghadapi ketidakpastian dunia dan ekonomi anggota APEC tetap tumbuh. Dalam kondisi tersebut, sektor pariwisata telah berkontribusi cukup signifikan bahkan pertumbuhannya paling tinggi di Asia Pasifik dengan memberikan sumbangan terhadap ekonomi sekira 8% - 9% produk domestik bruto (PDB).

Sektor pariwisata di kawasan Asia Pasifik mengalami pertumbuhan signifikan dibanding kawasan lainnya. Pariwisata telah menjadi pendorong dan media untuk membuka lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan di Asia Pasifik. APEC sebagai organisasi yang memimpin integrasi kawasan dapat memberikan sumbangsih bagi pariwisata demi tercapainya keseimbangan pertumbuhan ekonomi-ekonomi di dalamnya.

Sektor pariwisata memainkan peranan penting di kawasan Asia Pasifik dan telah memiliki relevansi dengan tema pertemuan yang diangkat dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) ke-21 di Bali. Sumbangan sektor pariwisata telah mampu menyerap tenaga kerja dan memberi sumbangsih dari segi penghasilan devisa.

Indonesia adalah negara yang mendapatkan manfaat besar dari pertumbuhan sektor pariwisatanya. Pariwisata menjadi penyumbang ekspor jasa dan barang untuk devisa kelima terbesar. Oleh karenanya, penting untuk terus meningkatkan jumlah wisatawan antarnegara Asia Pasifik dalam rangka kunjungan pariwisata.

KTT APEC yang berlangsung di Bali merupakan pencitraan positif tentang layaknya perhelatan acara internasional digelar di Indonesia. Bali sendiri merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Confference and Exhibition) memadai dengan dukungan tujuan wisata yang lengkap. Selain telah memberikan warna beragam terhadap jenis kegiatan industri jasa pelayan/services, industri MICE juga merupakan bisnis yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi bagi negara berkembang terutama karena industri MICE itu melibatkan banyak pihak.

 

Bali Menjadi Lebih Popular di Asia Pasifik

Kesempatan yang diperoleh Bali untuk menjadi tuan rumah KTT APEC 2013 diperkirakan akan semakin membuatnya terkenal terutama di kawasan Asia Pasifik. Tentunya daya tarik pariwisata yang melekat pada Bali akan semakin meningkat dengan perhelatan konferensi tingkat tinggi itu.

Setidaknya ada 10 negara dari kawasan Asia Pasifik yang telah menjadi pemasok wisman ke Bali. Beberapa di antaranya adalah: Australia, Amerika Serikat, China, Jepang, Malaysia, China Taipei, Korea Selatan, dan Singapura.
 
Berdasarkan catatan Kemenparekraf, wisatawan mancanegara  asal Asia Pasifik yang berwisata ke Bali periode Januari-Agustus 2013 sebanyak 1,2 juta orang. Angka tersebut sekira 58,13% dari 2,1 juta orang wisman yang berwisata ke Bali. Peningkatan itu terutama dipengaruhi oleh kelancaran transportasi udara dari kawasan Asia Pasifik ke Bali. Selain itu, terjaminnya keamanan dan kenyamanan selama berlibur di Bali juga menjadi pertimbangan wisatawan.